Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fahmi Bo Stroke? Kenali Gejala dan 7 Faktor Risiko Stroke

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Unggahan Mona Ratuliu. Instagram
Unggahan Mona Ratuliu. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pesinetron Fahmi Bo sudah cukup lama tak terdengar kabarnya. Rupanya, pemeran tokoh Deddy dalam sinetron Tukang Ojek Pengkolan (TOP) ini tengah menderita penyakit stroke.

Baca juga: Fahmi Bo Alami Stroke, Stres Bisa Jadi Faktor Stroke

Hal tersebut diketahui dari foto yang dibagikan Mona Ratuliu di Instagramnya pada Rabu, 24 Oktober 2018. Mona mengunggah fotonya bersama pemain sinetron Lupus Millenia, seperti Irgy Fahrezi, Fanny Fadillah, dan penulis Hilman Hariwijaya, saat menjenguk Fahmi Bo di rumahnya yang sudah menderita stroke sejak 2 bulan lalu.

"Walau nggak ketemu setiap hari, @lupusmilenia2000 udah kayak keluarga. Hari ini rame2 kami ke rumah @fahmibo280173 yang sdh 2bulan ini berhenti beraktivitas karena stroke," tulis Mona Ratuliu di keterangan fotonya.

Mona Ratuliu mengaku senang bisa melihat Fahmi Bo kembali ceria. Ia juga meminta doa untuk kesembuhan Fahmi Bo agar dapat kembali sehat.

Stroke terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan terjadi pendarahan, atau ketika ada penyumbatan suplai darah ke otak. Kedua hal tersebut menghalangi darah dan oksigen untuk mencapai jaringan otak. Tanpa oksigen, sel-sel dan jaringan otak menjadi rusak dan mulai berhenti berfungsi dalam beberapa menit.
ilustrasi stroke (Pixabay.com)
Menurut National Institutes of Health, stroke merupakan penyebab utama kematian kelima pada pria dan pria lebih cenderung mengalami stroke di usia lebih muda daripada wanita.

Gejala stroke yang terlihat di antaranya terkulai di satu sisi wajah atau senyum yang tidak rata; bicara cadel, kesulitan berbicara, dan kesulitan memahami pembicaraan orang lain; kelemahan lengan atau kelemahan otot di satu sisi tubuh.

Berikutnya, simak 7 faktor risiko yang bisa menyebabkan stroke

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Studi: Laki-laki Lebih Berisiko Alami Komplikasi Diabetes Dibanding Perempuan

20 jam lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Studi: Laki-laki Lebih Berisiko Alami Komplikasi Diabetes Dibanding Perempuan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa laki-laki memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi diabetes dibandingkan dengan perempuan


14 Tahun Mama Lauren Berpulang, Berikut Ramalan dan Pesan Terakhirnya: Politikus Jangan Serakah

1 hari lalu

Mama Laurent (Dok. Trans TV)
14 Tahun Mama Lauren Berpulang, Berikut Ramalan dan Pesan Terakhirnya: Politikus Jangan Serakah

Mama Lauren kondang sebagai peramal, ia meninggal 14 tahun lalu. Apa ramalan terakhirnya?


Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.


Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

1 hari lalu

Ilustrasi wanita olahraga. Freepik.com/Wayhomestudio
Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

Olahraga seperti mengangkat beban dapat membantu penderita diabetes memperbaiki kondisi kesehatan dan mengurangi obat-obatan.


7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

1 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

Hari hipertensi sedunia diperingati setiap 17 Mei


Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

2 hari lalu

Tim peneliti SmartHealth Indonesia juara Making a Difference Awards 2024 kategori outstanding benefit to society through research di University of Manchester, Inggris. Tim terdiri dari dari Gindo Tampubolon, Delvac Oceandy, dan Asri Maharani asal Fakultas Humaniora dan Fakultas Biologi, Kedokteran, dan Kesehatan. Foto : Youtube
Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

Peneliti dari Indonesia mengembangkan alat deteksi penyakit kardiovaskular. Cocok dipakai untuk tenaga medis di daerah pedesaan.


11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

2 hari lalu

Ilustrasi sereal. Unsplash.com/John Matychuk
11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.


Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

4 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

Ada sejumlah mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang sebenarnya keliru. Dokter jantung menjelaskan faktanya.


Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

4 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

sejumlah ciri fisik yang perlu diwaspadai seseorang yang berisiko terkena serangan jantung mendadak saat beraktivitas berat seperti olahraga.


Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

5 hari lalu

Ilustrasi disfungsi ereksi. Shutterstock
Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

Penelitian menyebut penderita disfungsi ereksi lebih mungkin terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Cek sebabnya.